PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Penyalahgunaan narkoba, khususnya di Kabupaten Pelalawan kian mengkhawatirkan. Hal ini menyusul, peredarannya sudah merambah hampir semua kalangan. Memerangi kondisi itu, diperlukan keseriusan, komitmen dan sinergi yang kuat dari seluruh komponen.
Berangkat dari upaya tersebut, Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Pelalawan, menggandeng organisasi PWI Kabupaten Pelalawan lewat kegiatan workshop penguatan kapasitas dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran gelap Narkoba (P4GN) di Pelalawan, Selasa (5/10) siang. Serta melaksanakan tes urine terhadap para insan pers yang hasil keseluruhannya negatif.
Kepala BNNK Pelalawan Kompol Khoidirin SH MH mengatakan, workshop penguatan kapasitas insan media bertujuan memberikan pengetahuan memadai bagi insan media di Kabupaten Pelalawan, khususnya PWI dalam upaya P4GN. Hal ini mengingat, insan media, khususnya yang tergabung dalam PWI Pelalawan, memiliki posisi strategis dalam menyebarkan informasi berkaitan pencegahan dan pemberantasan narkoba.
"Media merupakan garda terdepan dalam menyebarluaskan informasi kepada publik menyangkut upaya P4GN. Untuk itu, kami berharap peran media mengawal dan bersinergi bersama BNNK Pelalawan dalam memerangi penyalahgunaan narkoba. Salah satunya memuat pemberitaan positif yang mengedukasi masyarakat terkait bahaya penyalahgunaan narkoba," terangnya seraya mengajak insan media menjadi penggiat anti narkoba.
Diungkapkan Khoidirin, sebagai komitmen pihaknya dalam pemberantasan narkoba, BNNK Pelalawan telah melaksanakan program Desa Bersinar (bersih dari narkoba). Di mana dalam program ini, pihaknya telah menetapkan Desa Terantang Manuk. Hal ini dilakukan agar desa tersebut bisa bersih dari narkoba. Bahkan, pihaknya juga sudah membentuk tim intervensi masyarakat. Yakni mengajak masyarakat yang terlibat dalam penggunaan narkoba, bisa direhabilitasi tanpa dihukum penjara.
"Ini kita jamin rehabilitasi ini jika keterlibatan masyarakat tersebut sebagai pemakai narkoba dan bukan pengedar ataupun bandar," paparnya.
Hanya saja, sambungnya, hingga saat ini pihaknya memiliki sedikit kendala dalam memberantas penyalahgunaan narkoba. Pasalnya, Pelalawan masih belum memiliki gedung rehabilitasi. Ini telah disampaikan pihaknya kepada Pemkab Pelalawan melalui Bupati Pelalawan, H Zukri dalam pelaksanaan Musrenbang tahun 2021.
Ketua PWI Pelalawan, Zulhamsyah menambahkan, PWI Pelalawan telah lama menyatakan komitmen perang terhadap narkoba. Hal ini dilakukan melalui kerjasama dengan BNNK serta Polres Pelalawan untuk melindungi masyarakat dari penyalahgunaan bahaya narkoba dalam bentuk pemberitaan yang mengedukasi.(amn)